Jika jaminan mutu dan keamanan yang anda cari
Rangka atap baja ringan yang memenuhi ferifikasi teknis dan lulus uji skala PUSKIM PU.
Mendirikan babgunan impian anda tentunya membutuhkan perencanaan yang  matang dan memakan waktu. Karena itu tidaklah berlebihan bila pemilihan  bahan dan tekniskontuksi rangka atap menjadi penting ketika faktor  keamanan dan mutu adalah pertimbangan anda. Rangka atap baja ringan GIGA  STEEL adalah jawaban tepat bagi anda yang mengutamakan dua faktor  tersebut.
Keunggulan GIGA STEEL
Bahan Baku dan pengerjaan struktur rangka atap baja ringan GIGA STEEL memiliki keunggulan sebagai berikut.
GIGA STEEL memiliki jenis profil baja terlengkap
 Rangka Atap Baja Ringan GIGA STEEL memiliki jenis profil bajaterlengkap.
Rangka Atap Baja Ringan GIGA STEEL memiliki jenis profil bajaterlengkap.
Rangka  Atap baja ringan merupakan salah satu bahan subtitusi pengganti rangka  atap baja konvensional dan rangka atap kayu yang telah lebih lama  digunakan dalam struktur bangunan. Namun demikian, dengan banyaknya  merek dan jenis baja ringan yang beredar di pasaran, seringkali konsumen  atau calon pengguna bingung dalam memilih rangka atap baja ringan dan  seringkali muncul pertanyaan- pertanyaan seperti :
- Jenis atau merek baja ringan manakah yang sesuai standar atau aman?
- Bagaimana seharusnya cara pemasangan yang benar?
Patut  kita ketahui, bahwa sampai saat ini di Indonesia belum ada peraturan  untuk struktur bangunan dengan baja ringan. Lewat tulisan ini kami ingin  memberikan beberapa tips dan informasi mengenai rangka atap baja  ringan.
Hal-hal apa saja yang perlu kita jadikan bahan pertimbangan dan perbandingan?
Untuk mendapatkan rangka atap baja ringan yang berkualitas, perlu dicermati beberapa hal penting sebagai berikut:
- Mutu Baja
- Lapisan Anti Karat
- Ketebalan Lapisan      Anti Karat
- Software Khusus untuk  Desain Struktur Baja Ringan
- Sistem Pengaku (Bracing)
- Self Drilling Screw
- Prefabrikasi
- Garansi
Penjelasan lanjut mengenai hal diatas dapat kita lihat sebagai berikut:
1. Mutu Baja
Karena  ketebalan profil baja ringan sangat tipis (yang beredar di Indonesia  berkisar 0,4 – 1 mm), bahan baja yang umum dipakai adalah baja mutu  tinggi atau biasa disebut High Tension Steel, umumnya (standar) G550, artinya Yield Strength maupun Tension Strength dari baja tersebut minimal adalah 550 Mpa.
Konsumen sulit untuk mengetahui mutu dari bahan yang ada, tetapi dengan mengetahui standar baja minimum G550, kita dapat meminta jaminan tertulis bahwa bahan baku yang akan kita pakai adalah G550.
2. Lapisan Anti Karat
Lapisan  Z (Zinc) yang sering disebut Galvanis dan AZ (Aluminium dan Zinc)  adalah jenis-jenis lapisan anti karat yang paling umum dipakai di  Indonesia.
Masing-masing lapisan mempunyai kelebihan dan kekurangan. Kelebihan yang dimiliki Aluminium Zinc (AZ) adalah lebih tahan korosi terhadap air garam sedangkan kelemahannya adalah tidak tahan terhadap adukan semen atau mortar (korosif). Di lain pihak, lapisan Zinc (Galvanis) tidak terkorosi oleh adukan semen namun kurang tahan terhadap air garam.
Lapisan  Zinc banyak digunakan untuk rangka atap dengan penutup atap genteng  keramik atau genteng beton, karena bagian nok / bubung biasanya diisi  oleh adukan semen (kerpusan).
3. Ketebalan lapisan Anti Karat
Seringkali konsumen menganggap bahwa bahan Aluminium Zinc lebih baik daripada Zinc (Galvanis), padahal yang menentukan adalah ketebalan lapisan yang dipakai, BUKAN jenisnya. Ketebalan lapisan anti karat ini akan berpengaruh terhadap USIA ketahanan baja terhadap karat.
Untuk  mencapai taraf ketahanan yang relatif setara, ketebalan lapisan Zinc  yang dipakai harus lebih tebal daripada Aluminium zinc.
Standar umum untuk bahan struktural (menanggung beban), ketebalan lapisan Aluminium Zinc tidak boleh kurang dari 150 gram/m2, sedangkan untuk lapisan Zinc (Galvanis) tidak kurang dari 180 gram/m2.
AZ 150 gr/m2 ~ Z 180 gr/m2
(AZ 150 gr/m2 SETARA DENGAN  Z 180 gr/m2)
Sama  halnya seperti mutu bahan baja, cukup sulit untuk bisa mengetahui  ketebalan dari lapisan anti karat secara visual. Pengecekannya harus  dilakukan melalui pemeriksaan laboratorium. Jadi yang paling mudah  adalah meminta jaminan secara tertulis tentang berapa ketebalan lapisan baja ringan  yang akan dipakai. Perlu diingat bahwa ketebalan lapisan anti karat  yang dipakai sangat berpangaruh terhadap usia pakai baja ringan.
4. Desain Struktur
Karena perilaku strukturnya yang berbeda, struktur rangka atap baja ringan tidak bisa dihitung menggunakan software  analisa struktur untuk konstruksi baja tebal yang umum dipakai. Banyak  sekali variabel yang bisa mempengaruhi hasil desain perhitungan  struktur. Sebagai konsumen yang awam, sulit untuk bisa memahami  perhitungan desain struktur, tetapi kita dapat memilih produk yang  memiliki dukungan perangkat lunak komputer khusus konstruksi baja ringan  bereputasi internasional.
5. Sistem Pengaku / Bracing
Rangka  atap baja ringan dibuat dari baja tipis, biasanya ketebalan minimum  untuk struktur kuda-kuda adalah 0,75 mm. Akibat bahan yang begitu tipis,  meskipun telah dibuat menjadi bentuk profil yang kokoh, kekuatannya  tinggi tetapi kekakuannya lemah (dibanding balok kayu misalnya). Dengan  kekakuan yang lemah, struktur rangka atap baja ringan harus dilengkapi  dengan batang pengaku / bracing yang cukup. Banyak kasus rangka atap baja ringan yang roboh akibat kurangnya batang pengaku / bracing ini.
Batang pengaku / bracing terdiri dari:
Ikatan angin, untuk meneruskan gaya dari lateral tie.
Pengaku batang atas, biasanya berupa reng.
Pengaku pada batang bawah.
Pengaku batang (Web) tekan.
6. Alat Sambung Self Drilling Screw dan Pemasangannya
Salah satu bagian terpenting dari struktur rangka atap baja ringan adalah alat sambung, yang biasanya berupa Self Drilling Screw (SDS),  atau sekrup dengan ujung penembus baja tanpa mur. Untuk baja tipis, SDS  yang dipakai harus jenis khusus dengan alur yang kasar, dan adanya  ruang dibawah kepala baut. Alur yang kasar akan membuat baja tipis  tersusun diantara alur, bukan dirusak oleh alur, sehingga SDS mampu  memikul beban yang besar di sambungan.
SDS  yang mudah didapat di pasaran umumnya mempunyai alur yang rapat /  halus, dimana SDS ini khusus dipakai untuk sambungan baja tebal, bukan  untuk baja ringan, misalnya untuk memasang penutup atap metal (metal  sheet) dengan kanal C baja tebal (ketebalan di atas 2 mm)
Selain itu pemasangan SDS harus memakai alat khusus berupa screw driver yang dilengkapi dengan kontrol torsi. Tanpa adanya alat kontrol torsi, SDS beresiko kehilangan fungsinya karena aus (overtighten),  di mana keadaan ini amat berbahaya bagi struktur. Celakanya karena  jumlah SDS yang dipakai dalam suatu sistem rangka atap baja ringan  relatif banyak jumlahnya, sangat sulit (bisa dikatakan hampir tidak  mungkin) mengeceknya satu demi satu.
7. Proses Perakitan Rangka Atap
Proses  perakitan kuda-kuda untuk rangka atap yang dilakukan di proyek, banyak  dilakukan di Indonesia; padahal perakitan kuda-kuda memerlukan keahlian  dan kontrol kualitas yang baik.
Perakitan  yang dilakukan di proyek mempunyai resiko kuda-kuda yang dibuat tidak  rapi, tidak seragam, atau tidak sesuai dengan gambar desain. Kontrol pemasangan alat sambung Self Drilling Screw juga merupakan hal yang sangat penting.
Solusi  untuk menghindari semua resiko tersebut adalah dengan memilih kuda-kuda  yang dirakit di pabrik (prefabrikasi) dengan menggunakan MESIN JIG,  di mana perakitan dengan menggunakan mesin di pabrik mempunyai  kelebihan: mutu kuda-kuda terjamin rapi dan akurat, pekerjaan lebih  nyaman, tidak tertanggu cuaca, dan kontrol pemasangan alat sambung Self Drilling Screw terjamin.
8. Garansi
Garansi  tidak hanya meliputi bahan saja, melainkan termasuk didalamnya ;  garansi struktur, garansi bahan, garansi design dan instalasi.
 YOUR QUALITY ASSURANCE
ORDER SEKARANG
 TELP : 0431816701
PHONE : 085240231512, 082144632366